Posts

Showing posts from December, 2014

Strategi dan Perencanaan Pengembangan Keagamaan Pada Anak Usia Dini

  A.       Strategi Pengembangan Keagamaan Pada PAUD 1.        Menanamkan Rasa Cinta Kepada Allah SWT Diantara cara membimbing anak menuju akidah yang benar adalah dengan mendidik mereka untuk mencintai Allah. Pendidikan ini harus diberikan sejak   ini. Pada saat tersebut, mulailah mereka diperkenalkan kepada makhluk-makhluk Allah (manusia, binatang, dan tumbuh-tumbuhan) yang terdekat disekitar mereka.   Selain itu, juga perlu diupayakan adanya keterikatan antara mereka dengan yang   telah menciptakannya, pemilik keagungan, pemberi nikmat, dan maha dermawan.   Dengan bentuk seperti ini anak pasti akan mencintai Allah (Rajih, 2008: 87-88) Rasa cinta kepada Allah beserta seluruh ciptaannya dapat diperkenalkan pada anak usia dini melalui pembelajaran saintifik. Pembelajaran saintifik tersebut akan mengenalkan akan pada makhluk ciptaan Allah sekaligus mengenalkan anak untuk mencintai ilmu pengetahuan dengan proses mengamati. Menciptakan rasa cinta kepada Allah juga diikuti oleh men

Eksklusivisme Sebagai Akar dari Radikalisme Agama

By Nunik Widya Ningrum Dalam proses pembentukan Indonesia menjadi sebuah negara, tidak terlepas dari campur tangan kerjasama antar suku yang saat itu berasal dari berbagai kerajaan nusantara. Bangsa Indonnesia bukan hanya terdiri satu atau dua suku akan tetapi ratusan suku. Selain suku, terdapat juga berbagai ragam jenis kepercayaan layaknya agama.  Hal ini menunjukkan ciri khas yang menjadikan Indonesia dikenal sebagai bangsa majemuk dibandingkan dengan bangsa lain. Apabila di telusuri sejarah perjuangan, khususnya ketika perumusan Pembukaan UDD’45 dilakukan,  maka akan  melihat bagaimana para perumus itu sangat menyadari keberagaman orang-orang yang membentuk Indonesia, baik dari sisi etnisitas, daerah asal, dan agama. Tetapi mereka semua bisa punya sebuah mimpi dan cita-cita yang sama. Di sisi lain, ada orang-orang yang mengakui keberadaan ketuhanan yang Maha Kuasa sebagai sebuah keyakinan yang membentuk cara berpikir dan bersikap. Dari pemahaman ini kita tahu, bahwa apa p

Kompetensi Pendidik "Guru"

By. Syifaun Nikmah M. Pd. I Kompetensi dalam bahasa Indonesia merupakan serapan dari bahasa Inggris, competence yang berarti kecakapan dan kemampuan. [1] Kompetensi adalah kumpulan pengetahuan, perilaku dan keterampilan yang harus dimiliki guru untuk mencapai tujuan pembelajaran dan pendidikan. Kompetensi diperoleh melalui pendidikan, pelatian, dan belajar mandiri dengan memanfaatkan sumber belajar. Pemaknaan kompetensi dari sudut pandang instilah mencakup beragam aspek, tidak saja terkait dengan fisik dan mental, tetapi juga aspek spiritual. Menurut Mulyasa,”kompetensi guru merupakan perpaduan anatara kemampuan personal, keilmuan, teknologi, social, dan spiritual yang secara kafah membentuk kompetensi standar profesi guru, yang mencangkup penguasaan materi, pemahaman terhadap peserta didik, pembelajaran yang mendidik, pengembangan probadi dan profesionalitas”. [2] Dalam perspektif Kebijakan Nasional, No. 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan, pemerintah telah