Posts

Showing posts from October, 2014

Strategi dan Perencanaan Pengembangan Keagamaan Pada Anak Usia Dini

  A.       Strategi Pengembangan Keagamaan Pada PAUD 1.        Menanamkan Rasa Cinta Kepada Allah SWT Diantara cara membimbing anak menuju akidah yang benar adalah dengan mendidik mereka untuk mencintai Allah. Pendidikan ini harus diberikan sejak   ini. Pada saat tersebut, mulailah mereka diperkenalkan kepada makhluk-makhluk Allah (manusia, binatang, dan tumbuh-tumbuhan) yang terdekat disekitar mereka.   Selain itu, juga perlu diupayakan adanya keterikatan antara mereka dengan yang   telah menciptakannya, pemilik keagungan, pemberi nikmat, dan maha dermawan.   Dengan bentuk seperti ini anak pasti akan mencintai Allah (Rajih, 2008: 87-88) Rasa cinta kepada Allah beserta seluruh ciptaannya dapat diperkenalkan pada anak usia dini melalui pembelajaran saintifik. Pembelajaran saintifik tersebut akan mengenalkan akan pada makhluk ciptaan Allah sekaligus mengenalkan anak untuk mencintai ilmu pengetahuan dengan proses mengamati. Menciptakan rasa cinta kepada Allah juga diikuti oleh men

ALIRAN NATIVISME, EMPIRISME DAN KONVERGENSI DALAM PERSPEKTIF ISLAM

Image
PENDAHULUAN            A.   Latar Belakang Dalam dunia pendidikan, syarat-syarat  seorang pendidik diantaranya, mengetahui perkembangan manusia (peserta didik) dan faktor-faktor yang mempengaruhinya agar pendidikan berjalan efektif dan efisien sehingga tujuan pendidikan dapat tercapai. Barat memandang perkembangan manusia dengan pola pikir antroposentris. Artinya perkembangan manusia seakan-akan hanya dipengaruhi faktor manusiawi yaitu keturunan/ pembawaan dan lingkungan. Sehingga muncul tiga aliran besar yaitu nativisme, empirisme dan konvergensi. Sedangkan Islam memandang bahwa manusia diciptakan Allah dalam struktur yang paling baik diantara makhluk yang lain. Struktur manusia terdiri dari unsur jasmaniah dan rohaniah atau unsur fisiologis dan unsur psikologis. Jadi, Islam selain memandang manusia dengan pola pikir antroposentris juga dengan teosentris. Dengan demikian, apakah pandangan Barat dan Islam bertentangan atau sejalan? Untuk lebih jelasnya, dalam makalah i

EPISTEMOLOGI PENDIDIKAN KEJAWEN DI KRATON YOGYAKARTA

Author : Rizki Ramadhani M. Pd. I A.        Pendahuluan Pendidikan adalah proses yang digunakan oleh manusia untuk memelihara kelanjutan hidupnya ( survival) , baik sebagai individu atau sebagai anggota masyarakat. Dalam memelihara kelanjutan hidupnya, manusia mewariskan berbagai nilai budaya dari satu generasi ke generasi berikutnya. [1]  Tujuan pendidikan sebagai pewarisan budaya adalah sebagai alat transmisi unsur-unsur kebudayaan dari generasi tua kepada generasi muda. Termasuk di dalamnya adalah pewarisan nilai-nilai moral yang dimiliki masyarakat kepada generasi muda, dengan harapan generasi muda mampu mendalami, menghayati, dan mengamalkan nilai-nilai moral leluhur sehingga dalam bersikap dan berperilaku sesuai dengan ajaran moral para leluhur. [2] Surakarta dan Yogyakarta merupakan dua kerajaan dari kelanjutan Mataram abad ke-XVI dan menjadi pusat kebudayaan Jawa dan praja Kejawen saat ini. Kejawen adalah nilai-nilai yang telah diajarkan dan dilestarikan oleh masyara